Senin, 13 Juni 2011

Tips bahagia dunia akhirat By. Herry. T



Isi Waktu Luang dengan Beramal Kebaikan..
Orang-orang yang banyak menganggur dalam hidup ini, biasanya akan menjadi penebar isu dan gosip yang tak bermanfaat. Hal itu, karena akal pikiran mereka selalu melayang-layang tak tentu arah.

Saat paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya menganggur dan tak berbuat apa-apa. Orang seperti itu, ibarat mobil yang berjalan dengan kecepatan tinggi tanpa sopir. Sehingga, akan mudah oleng ke kanan dan ke kiri.

Bila suatu hari Anda mendapati diri Anda menganggur tanpa kegiatan, maka bersiaplah untuk sedih, gundah, dan cemas! Sebab, dalam keadaan kosong seperti itu, pikiran Anda akan menerawang ke mana-mana; mulai dari mengingat masa lalu, menyesali kesialan hari ini, hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum tentu Anda alami. Dan itu, membuat akal pikiran Anda tak terkendali dan mudah lepas kontrol. Maka dari itu, saya  (Dr. Aidh Al-Qarni) nasehatkan  kepada Anda dan diriku sendiri bahwa mengerjakan amalan-amalan  (atau aktivitas2 lain) yang bermanfaat adalah lebih baik daripada terlarut dalam kekosongan yang membinasakan. Yang jelas membiarkan diri dalam kekosongan itu sama dengan bunuh diri atau merusak tubuh dengan narkoba.

Waktu kosong itu ibarat siksaan halus ala penjara Cina. Yakni, meletakkan narapidana di bawah pipa air yang hanya dapat meneteskan air satu tetes tiap menit selama bertahun-tahun. Dan dalam masa penantian yang panjang itulah, biasanya seorang napi akan menjadi gila.

Berhenti dari kesibukan adalah kelengahan dan waktu kosong adalah pencuri yang profesional. Dan, akal Anda merupakan mangsa yang siap dicabik-cabik oleh peperangan angan-angan ini.

Bila demikian halnya, bangkitlah sekarang juga. Segeralah melaksanakan shalat, membaca, mengaji, menulis, merapikan meja kerja, memperbaiki rumah, atau berbuatlah sesuatu yang bermanfaat bagi diri Anda dan orang lain untuk mengisi kekosongan itu!

Bunuhlah setiap waktu kosong dengan 'pisau '  kesibukan, niscaya dokter-dokter dunia akan berani menjamin bahwa Anda telah mencapai 50 % dari kebahagiaan. Lihatlah para petani, nelayan, dan kuli bangunan! Mereka dengan ceria bersenandung sepaerti burung-burung kecil berkicau dalam kebahagiaan dan penuh rasa senang. Mereka tidak seperti Anda yang, tidur di atas kasur empuk, namun selalu gelisah dan menyeka air mata kesedihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar